Altcoin: Peluang bagi Investor Kripto, Jika Bitcoin Menurun

Altcoin – Naiknya harga bitcoin (BTC) melamban lagi dalam dua minggu paling akhir November 2023. Harga BTC alami lagi revisi minor dan sekarang ada pada tempat harga USD 37.000 atau sama dengan Rp 571,sembilan juta (anggapan kurs Rp 15.458 per dolar AS).

Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin menjelaskan keadaan ini muncul karena ada kesetimbangan di antara katalis positif dan negatif hingga menggerakkan harga BTC relatif cukup konstan.

“Disamping itu, ini disebabkan karena reli yang terjadi awalnya sudah berjalan sepanjang sebulan lebih tanpa ada revisi harga krusial,” kata Fahmi dalam tayangan jurnalis, d ikutip Kamis (30/11/2023).

Fahmi menjelaskan, pasar memerlukan peristiwa untuk mengevaluasi kembali apa naiknya harga yang terjadi akan berkesinambungan. Disamping itu, pada beberapa hari akhir, ada banyak kejadian yang oleh sejumlah investor bisa didefinisikan sebagai signal siaga.

Sejumlah kejadiannya seperti kasus Binance, gempuran hacker pada HTX dan sejumlah basis yang lain, yang efeknya mungkin tidak dapat seutuhnya dikalkulasi investor.

“Di lain sisi, ada kepercayaan diri investor pada kemungkinan pengurangan suku bunga referensi di sejumlah negara terutama Amerika Serikat susul launching data perubahan ekonomi yang terdapat,” terang Fahmi.

Trend Positif Altcoin

Fahmi meneruskan, berdasar data historikal, saat harga bitcoin tidak banyak bergerak, umumnya ada kecondongan altcoin alami fluktuasi harga krusial.

Merilis dari Coinmarketcap pada 29 November 2023, beberapa altcoin yang alami peningkatan krusial dalam seminggu salah satunya Blur (BLUR) yang naik 50 % dan melesat ke Hebat 100. Selanjutnya Axie Infinity (AXS) bertambah 21 % dan Maker (MKR) terapresiasi 5,6 % dalam seminggu.

Baca Juga : betviva

“Ini mengisyaratkan berlangsungnya trend positif pada altcoin saat BTC terkonsolidasi. Naiknya harga sejumlah altcoin disokong oleh beberapa perolehan atau perubahan positif pada produk atau tehnologi yang diperkembangkan.” terang Fahmi.

Fahmi menjelaskan, keseluruhannya pasar kripto, walau Bitcoin sedang alami sideways, kekuatan bull-run tetap kelihatan. Tetapi, Fahmi menjelaskan kemungkinan terevisi masih tetap benar-benar terbuka.

“Keadaan pasar sekarang ini benar-benar memberikan dukungan untuk beberapa investor menilai kembali taktik dan disertasi investasi yang dipunyainya. Dengan demikian, investor dapat sesuaikan lagi formasi portofolio asset kripto dan gagasan trading dan investasi mereka untuk menyiapkan kekuatan babak bullish lebih besar ,” ujarnya.

Dan, untuk investor pemula, keadaan sekarang ini dapat digunakan untuk membuat gagasan investasi, supaya mempunyai taktik yang sama sesuai serta lebih siap saat fluktuasi pasar bertambah.

Artikel lain : SUKA PAKAI PINJOL? BACA RESIKONYA JIKA TAK BAYAR!